Masyarakat di desa Doulu bersama mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) melakukan aksi bersih tepatnya di dusun IV dan pembersihan bantaran sungai yang mengalir sepanjang desa Doulu pada hari Jumat, 05 November 2021.
Kegiatan ini diinisiasi oleh Yayasan Cipta Fondasi Komunitas (CFK) bersama BPD Desa Doulu. Peserta kegiatan aksi bersih ini melibatkan 42 orang dari berbagai komponen diantaranya 14 mahasiswa UINSU, 6 orang dari BPD Doulu, 3 orang dari Staff Yayasan CFK, dan 19 orang warga desa Doulu. Selama kegiatan berlangsung peserta tetap mematuhi protokol kesehatan dan memakai masker.
Aksi bersih ini bertujuan untuk meningkatkan rasa gotong royong dimasyarakat sebagaimana pernyataan Sekretaris BPD Doulu, Ibu Siti Ginting mengatakan “kegiatan ini rutin dilaksanakan sekali dalam sebulan, ini salah satu cara memberi edukasi kepada warga untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar dan meningkatkan rasa kebersamaan serta gotong royong”.
Sementara, Monides Sagala selaku Staff Community Development dari Yayasan CFK mengatakan, “Aksi Bersih Desa dan Sungai ini kita lakukan dalam rangka menjaga kebersihan air sungai dimana aliran sungai ini digunakan untuk pengairan tanaman sayur diladang warga desa ini jadi sangat perlu kita jaga kebersihan air sungai supaya terhindar dari sampah plastik yang dapat merasa kualitas tanaman. Ditambah lagi aliran sungai ini merupakan hulu dan aliran sungai mengalir langsung ke Air Terjun Sikulikap, sebagai tempat wisata di desa ini sehingga kita harus berperan untuk memberi kenyamanan bagi pengunjung dengan cara tidak membuang sampah ke aliran sungai ini.
Pada kegiatan ini ada sebanyak 22 kantong sampah plastik yang terkumpul dan telah dibawa ke Bak sampah serta ada sebanyak 3 kantong sampah botol plastik dikumpul untuk berikutnya dibawa ke Bank Sampah Sugihen, Karo.
Pada akhir kegiatan, Mahasiswa UINSU bersama Staff Yayasan CFK melakukan pembuatan dan penanaman Biopori, hal ini bertujuan untuk mengurangi genangan air disekitar lingkungan dusun IV Desa Doulu. Selain itu, tanah bisa menyerap air lebih cepat dan tidak mengakibatkan banjir, mengutip pernyataan saudara Albinus Rendy Sinulingga selaku Staff Konservasi Yayasan CFK. Berikutnya dilakukan juga sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kepada seluruh peserta dan pembagian poster PHBS, poster Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dan poster Jamban Sehat.
Harapannya kegiatan ini dapat memberi kesadaran untuk masyarakat untuk berpartisipasi menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah ke sungai.